Web
Analytics

Monitoring Kualitas Air Secara Real-Time Terintegrasi

  Yudi Yuliyus Maulana (1*), Dadin Mahmudin (2), R Indra Wijaya (3), Goib Wiranto (4)

(1) Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. - Indonesia
(2) Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. - Indonesia
(3) Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. - Indonesia
(4) Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. - Indonesia
(*) Corresponding Author

Received: June 22, 2016; Revised: June 22, 2016
Accepted: June 22, 2016; Published: June 29, 2016


How to cite (IEEE): Y. Y. Maulana, D. Mahmudin, R. Wijaya,  and G. Wiranto, "Monitoring Kualitas Air Secara Real-Time Terintegrasi," Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi, vol. 15, no. 1, pp. 23-27, Jun. 2016. doi: 10.14203/jet.v15.23-27

Abstract

Perkembangan budi daya ikan yang menggunakan keramba jaring apung (KJA), saat ini tersebar di berbagai waduk dan danau di seluruh Indonesia, saat ini tumbuh pesat dan menjadi andalan pendapatan daerah. Selama ini monitoring kualitas air dilakukan secara manual, yaitu melakukan pengukuran kualitas air di tempat budidaya ikan tersebut. Selain memerlukan waktu yang lama, biasanya budi daya ikan tersebut berada jauh dari pusat kota. Dalam makalah ini akan dijelaskan desain dan realisasi sistem monitoring kualitas air dan peringatan dini secara real-time yang terintegrasi. Sistem ini telah diterapkan secara khusus untuk memantau parameter suhu, DO (dissolved oxygen) dan pH di sentral budidaya ikan di Waduk Cirata. Tujuannya adalah memantau kualitas air secara real-time, bisa diakses di mana saja dan sekaligus mencegah kematian ikan secara massal yang disebabkan oleh terjadinya up-welling dengan menggunakan sistem peringatan dini. upwelling terjadi apabila nilai suhu menurun drastis mencapai 25 derajat celcius lalu nilai DO menurun sampai 2,38 mg/L. Di sisi lain, data dari stasiun pengukuran yang dikumpulkan di stasiun perantara dapat diakses atau dikirimkan ke stasiun pengendali dengan menggunakan sistem telemetri. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan suatu sistem monitoring kualitas air untuk memantau parameter suhu, DO dan pH sekaligus peringatan dini terjadinya upwelling. Sistem ini untuk mendukung pembudidayaan ikan di danau-danau di Indonesia.


  http://dx.doi.org/10.14203/jet.v15.23-27

Keywords


budidaya ikan; kualitas air; peringatan dini; Real-time; suhu; upwelling

Full Text:

  PDF

References


L. H. Tavares, R. N. Millan, and A. A. Amaral, “Influence of management on the water quality and sediment in tropical fish farm”, J. Water Res. Protec., vol. 5, pp. 495-501, May 2013.

R. C. Summerfelt. (2015). Water quality considerations for aquaculture. [Online]. Available: http://southcenters.osu.edu/sites/southc/files/site- library/siteimages/WaterQualityConsiderations.pdf.

R. K. Mohanty, A. Kumar, A. Mishra, D. K. Panda, D. U. Patil, Water Budgeting Management: Enhancing Aquacultural Water Productivity, Odisha, India: Directorate of Water Management, Indian Council of Agricult, (Research Bulletin , no.63), 2014.

S. B. Basavaraddi, H. Kousar, and E. T. Puttaiah. "Dissolved oxygen concentration - a remarkable indicator of ground water pollution in and around Tiptur town, Tumkur District, Karnataka, India", Bull. Env., Pharm. & Life Sci., vol. 1, iss. 3, pp. 48-54, February 2012.

(2015). Monitoring water quality, volunteer stream monitoring: a methods manual. [Online]. Available: http://www.epa.gov/sites/production/files/2015-06/documents/stream.pdf.

D. S. Simbeye and S. F. Yang, "Water quality monitoring and control for aquaculture based on wireless sensor networks", J. Networks, vol. 9, no. 4, pp. 840-849, April 2014.

E. Purbani T. (2009). Sistem monitor online cegah mati massal.[Online]. Available: http://www.agrinaonline.com/show_article.php?rid=10&aid=1740.

Supriyadi, B. Mulia, and H. B. Utari, “Upwelling di jatiluhur dan cirata : fenomena unik arus balik”, BAIT, vol. 5, September 2013.

(2008). Scientists test “artificial upwelling” to learn more about complex ocean ecosystem behavior artificial upwelling. [Online]. Available: http://oregonstate.edu/ua/ncs/archives/2008/sep/scientists-test-%E2%80%9Cartificial-upwelling%E2%80%9D-learn-moreabout-complex-ocean-ecosystem-be.

Santoshkumar and V. Hiremath, “Design and development of wireless sensor network system to monitor parameters influencing fresh water fishes”, Int. J. Comp. Sci. Eng., vol. 4, no. 6, pp. 1096-1103, 2012.


Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 National Research and Innovation Agency

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.